Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
10 November 2016
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang berada di bawah kemiskinan dari tahun ke tahun semakin berkurang. Namun angkanya masih cukup besar, yaitu 28,01 juta orang pada Maret 2016. Kemiskinan dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan berbagai permasalahan kemasyarakatan dan bangsa yang harus diatasi.
Dalam siaran pers memperingati Hari Pahlawan 2016 (10/11), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan anggota Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengatakan bahwa konteks berperang saat ini tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah. Namun berperang untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya. Menurut Mensos, semangat dan nilai-nilai kepahlawanan harus bisa diimplementasikan dan didayagunakan untuk hal tersebut.
Upaya pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan terus dilakukan. Masyarakat mengenal berbagai program bantuan sosial dan bantuan pangan, seperti Jaminan Kesehatan Nasional, Program Indonesia Pintar, dan program beras untuk keluarga sejahtera.
TNP2K merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelaraskan berbagai kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan. TNP2K merupakan suatu wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan di tingkat pusat, dan memberikan masukkan kepada Ketua TNP2K, yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia. Sekretariat TNP2K dapat memberikan pertimbangan suatu kebijakan baru, serta juga membantu evaluasi dari berbagai program penanggulangan kemiskinan yang sudah ada.
Lebih lanjut, Menteri Sosial mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi pahlawan untuk bangsa ini. Caranya dengan berkontribusi positif dalam bentuk kerja nyata sekecil apapun sesuai kemampuan, bidang tugas, dan profesi masing-masing. Apapun posisinya, apakah sipil atau militer, pejabat atau non pejabat, rakyat biasa atau pemimpin.
“Yuk Jadi Pahlawan bagi keluarga, lingkungan, dan Bangsa Indonesia. Kontribusi positif sekecil apapun sangat berguna untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” ungkap Menteri Sosial.