Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
05 March 2014
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kluster 3 memfasilitasi tugas kedinasan pejabat BAPPENAS ke kantor pusat International Labour Organisation (ILO) di Genewa, pada 28 Februari 2014 lalu. Aktivitas yang dilakukan dalam kunjungan kedinasan tersebut antara lain adalah pertemuan dengan Direktorat Kegiatan Sektor ILO untuk membahas isu-isu ketenagakerjaan.
Pertemuan Dengan Direktorat Kegiatan Sektor ILO tersebut dipimpin langsung oleh Alette van Leur, Direktur Kegiatan Sektor ILO, dan dihadiri oleh anggota misi Rahma Iryanti, Direktur Ketenagakerjaan dan Perluasan Lapangan Kerja, BAPPENAS, Perwakilan dari TNP2K Kluster 3 Diah Widarti, didampingi oleh Arsi Dwinugra Firdausy, Sekretaris Pertama dari Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pertemuan ini dilakukan sehubungan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk 5 tahun mendatang yang sedang disusun oleh BAPPENAS, berkaitan dengan isu-isu ketenagakerjaan khususnya isu tenaga kerja kaum muda (youth employment). Diskusi ini perlu dilakukan karena dinilai sangat menonjol ditingkat global maupun di negara kita sendiri, salah satunya tingkat pengangguran kaum muda yang relatif tinggi, walaupun di Indonesia ada kecenderungan menurun.
Diah Widarti mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa tingginya pengangguran kaum muda ini terutama dinilai karena sulitnya masuk ke pasar kerja, minimnya keterampilan, pengalaman, khususnya para fresh graduates, dan kalau pun memiliki keterampilan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
"Melihat pengalaman tersebut, maka dibeberapa negara lain dilakukan kegiatan on the job training (magang), dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman dari negara lain tersebut dinilai memiliki dampak positif dan diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang arah pembangunan serta strategi Indonesia dalam menanggulangi permasalahan serupa," Jelas Diah Widarti.
Sebelumnya, Prof. Suahasil Nazara juga telah melakukan kunjungan selama dua hari ke badan khusus PBB untuk mendiskusikan perihal ketenagakerjaan yang dapat merangsang kebangkitan riset pasar tenaga kerja di Indonesia, penciptaan lapangan kerja, dan melakukan analisa kesenjangan. Dalam kunjungannya, beliau juga mengunjungi Departemen Riset ILO dan Kantor Cabang Ketenagakerjaan.