Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
20 December 2016
283 solar panel telah terpasang 283 Rumah Tangga Penerima Manfaat di tiga kecamatan (Kuan Fatu, Kualin, Kie) di tiga desa (Kusi Utara, Oemaman, dan Naileu), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Terkait hal tersebut, Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif TNP2K, bersama Elan Satriawan, Kepala Pokja Kebijakan, Ruddy Gobel, Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahauan, Joanne Shaarpe, First Secretary DFAT dan Joko Intarto, Badan Pengurus Lazismu serta Abdurrachim Siradj, Direktur Gotong Royong Fund (GRF) meninjau lokasi ujicoba program listrik bagi masyarakat miskin di desa Naileu pada (16/12) lalu.
Setibanya di TTS, Bambang Widianto bersama rombongan diterima langsung oleh Obed Naitboho, Wakil Bupati TTS, Gede Witadarma, Kepala Bappeda TTS, Afliana Hana Ndun, Pendiri Yayasan Besi Pae (YBP), Roy Babys, DPRD Komisi 3 yang turut mengawal kegiatan ujicoba kemudian acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Obed menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pemasangan solar panel yang telah terpasang di 283 Rumah Tangga di tiga desa tersebut. “Kami sangat bersyukur bahwa dengan kerjasama berbagai pihak yang difasilitasi dan dikoordinasikan oleh TNP2K, kami mendapat model solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, dalam hal ini akses listrik bagi masyarakat. Pemda TTS sangat berkomitmen mendukung keberlanjutan dan perluasan program ini hingga seluruh masyarakat dapat menikmati akses listrik serta meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Obed.
Bambang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini dan berharap kementerian serta lembaga dapat turut mendukung ujicoba hingga program ini dapat menjadi model dan direplikasi oleh berbagai pihak terkait dalam menanggulangi kemiskinan. “Melalui proses ujicoba ini, kami mendapatkan bukti-bukti dan pelajaran penting dalam membangun kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat serta kerjasama dan sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menanggulangi persoalan kemiskinan,” tegas Bambang.
Joanne Shaarpe yang hadir juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini, menurutnya selain mengutamakan model kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, perempuan juga didorong untuk memiliki peran kunci dalam keberlanjutan program ini.
Setelah audiensi dengan Wakil Bupati TTS bersama jajarannya, Bambang beserta rombongan langsung menuju Desa Naileu, salah satu desa ujicoba untuk program listrik bagi masyarakat miskin. Perjalanan ditempuh sekitar kurang lebih satu jam, Bambang dan rombongan yang juga didampingi oleh Wakil Bupati disambut oleh Camat Kie, Lodovikus Kause; Kepala Desa Naileu, Dan Nenohai, serta perangkat desa, tokoh adat setempat dan masyarakat yang telah menerima bantuan solar panel pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan ini Bambang sempat melakukan diskusi interaktif dengan masyarakat setempat dan beberapa perwakilan dari penerima manfaat yang mengungkapkan rasa terimakasih kepada Bambang dan rombongan karena sudah memberikan bantuan berupa solar panel, hal ini disampaikan oleh Yonatan Saetban. “Selama Indonesia merdeka, kami belum pernah melihat terang. Baru kali ini, setelah mendapatkan bantuan yang Bapak berikan, kami dapat terang. Kami sangat bahagia karena malam hari kami dapat melanjutkan pekerjaan dan anak-anak pun dapat belajar,” ungkap Yonatan.
Bambang dan rombongan langsung melihat beberapa rumah tangga penerima manfaat yang telah terpasang solar panel dan berdiskusi dengan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, Bambang juga berkesempatan melihat dari dekat pemasangan langsung solar panel di dua rumah tangga. Setelah itu Bambang dan rombongan bertolak ke Kupang.