Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
30 August 2013
Pemerintah segera salurkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) kepada 1.041.608 pelajar dari 746.220 rumah tangga miskin di Sumatera Utara (Sumut). Untuk mendapatkan BSM ini, rumah tangga penerima kartu perlindungan sosial (KPS) wajib mendaftarkan anaknya sebelum 13 September 2013.
“Rumah tangga miskin yang telah menerima KPS dan berhak mendapatkan BLSM serta memiliki anak usia sekolah, berhak untuk mendapatkan program ini,” ujar Koordinator Pokja Kebijakan Monitoring dan Evaluasi, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan di Medan, Rabu 28 Agustus 2013.
Demikian disampaikannya pada saat mengadakan sosialisasi program Bantuan Siswa Miskin (BSM) agar rumah tangga miskin dan rentan dapat mengakses bantuan tersebut melalui Kartu Perlindungan Sosial (KPS) pada tanggal 28 Agustus 2013 pada Garuda Plaza Hotel di Medan, Sumatera Utara
Hadir pada kesempatan tersebut M. Tohar Bayoangin, Perwakilan Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara, dan Hironymus Ghodang, Kabid Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara.
Menurut Elan, anak usia sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA berhak mendapatkan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini. Besaran bantuan yang diterima masing-masing siswa, yakni Rp225.000 untuk SD/MI; Rp375.000 untuk siswa SMP/MTs; dan bagi siswa SMA/SMK/MA sebesar Rp500.000 per semester. Secara keseluruhan siswa yang mendapatkan BSM di Sumut sebanyak 1.041.608 orang. Rinciannya, SD sebanyak 562.879 siswa, MI 37.096 siswa, SMP 214.737 siswa, MTs 42.779 siswa, SMA/SMK 161.345 siswa, serta MA sebanyak 22.772 siswa.
Untuk mendapatkan bantuan ini, rumah tangga penerima KPS cukup membawa KPS ke sekolah paling lambat 13 September 2013. Tentunya, saat membawa KPS ke sekolah harus turut membawa bukti tambahan, seperti kartu keluarga atau surat keterangan dari kepala desa setempat. “Kami harapkan agar rumah tangga penerima KPS dapat segera mendaftarkan anaknya ke sekolah masing-masing untuk mendapatkan bantuan ini.
Kalau sudah terdaftar, bantuannya dapat diberikan akhir September nanti,” ujar Elan. Secara nasional, hingga Juli 2013, baru 9% siswa yang mendaftar ke sekolah untuk mendapatkan BSM. Karena itu, pemerintah berharap warga yang memiliki KPS dan memiliki anak usia sekolah segera mendaftarkan anaknya.”Kita targetkan dari kuota siswa miskin yang terdaftar bisa terpenuhi semua, karena itu menyangkut realisasi anggaran.
Namun, jika tidak terpenuhi, kita akan mengupayakan dari pihak sekolah mendata siswa miskin lain yang ada di sekolah untuk didaftarkan menerima BSM, dan dimasukkan ke dalam formulir rekapitulasi usulan,” katanya.
Sumber: Mahardika News, Sumber Foto: Medan Bisnis