Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
01 January 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, serta Wakil Presiden dan Ibu Herawati Boediono secara resmi meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Istana Bogor, Jawa Barat, 31 Desember 2013.
Menko Kesra Agung Laksono pada kesempatan itu menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan JKN Kesehatan kepada Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan Ibu Herawati Boediono.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional dibuat agar seluruh rakyat mendapatkan perlindungan terhadap masalah kesehatan.
Program JKN mulai diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2014. Melalui program ini, Presiden berharap tidak ada rakyat yang ditolak oleh rumah sakit karena alasan biaya, karena per 1 Januari 2014 ini, seluruh masyarakat miskin kini dijamin seluruh kesehatannya oleh pemerintah.
"Melalui JKN, kini rakyat miskin di seluruh Indonesia bisa berobat dan dirawat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Presiden SBY disambut tepuk tangan peserta peluncuran program JKN serta peresmian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Istana Bogor.
BPJS sebelumnya bertransformasi dari PT Asuransi Kesehatan (ASKES).
Kepala Negara menyebutkan, pada tahap awal ada sekitar 120 juta atau 48% rakyat yang akan dijamin oleh program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Para peserta itu terdiri atas 86,4 juta peserta jamkesmas rakyat, 16 juta peserta askes, dan 7 juta peserta jamsostek. Adapun pada tahap kedua 1 Januari 2019, seluruh rakyat Indonesia direncanakan akan menjadi peserta Program JKN.
Presiden meminta seluruh aparat untuk memastikan bahwa seluruh peserta asuransi agar mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama di rumah sakit. Untuk itu, BPJS harus sudah siap dalam melaksanakan program ini. “Pada tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia serta warga negara lain yang tinggal selama 6 bulan dan sudah membayar iuran asuransi,” kata Presiden SBY.
Presiden menginstruksikan kepada pengelola BPJS Kesehatan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani rakyat. Presiden juga sampaikan agar BPJS dapat ikut menyukseskan milenium development goals dan akan menjadi inspirasi bagi dunia internasional.
Dalam akhir sambutannya, Presiden menyampaikan secara resmi tanggal 1 Januari 2014 sebagai awal pelaksanaan Program JKN. "Program jaminan kesehatan nasional saya nyatakan dimulai pemberlakuannya mulai 1 Januari 2014," tutup SBY.
Sumber: Waspada | Foto: Antara