Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
17 October 2016
Guna memperkuat koordinasi antara pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk tahapan uji coba program listrik bagi masyarakat miskin, Jumat (14/10), Paulus Victor Rolland Mella, Bupati TTS, Kepala Bappeda, Gede Witadarma bersama beberapa staf lainnya melakukan kunjungan ke kantor Sekretariat TNP2K .
Bupati beserta rombongan yang hadir sore itu diterima langsung oleh Ruddy Gobel, Kepala Unit Komunikasi bersama Arif Tasrif, Kepala Unit Advokasi. Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan penghargaanya kepada TNP2K yang menjadikan TTS tempat uji coba untuk program listrik. “Di TTS rasio elektrifikasi diangka 34%, bagi pemerintah daerah listrik memang menjadi agenda prioritas, mengingat dengan adanya listrik akan membawa dampak yang luar biasa bagi perekonomian daerah, meningkatkan produktivitas masyarakat serta menurunkan angka putus sekolah,” ujar Paulus.
Paulus berharap dengan adanya mekanisme program kemitraan yang digagas TNP2K ini kedepannya dapat dijadikan model sehingga dapat diperluas dan diimplementasikan ke daerah-daerah lainnya dalam menanggulangi kemiskinan. Pihaknya juga siap untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dengan lembaga swadaya lokal yang akan terlibat dalam tahap uji coba ini untuk memberikan pelatihan sekaligus pemberdayaan agar nantinya masyarakat merasakan adanya manfaat program ini.
Dalam pertemuan tersebut Ruddy menjelaskan untuk tahapan awal uji coba dilakukan secara bertahap di 11 desa di 4 kecamatan dengan total penerima manfaat 2.074 rumah tangga dengan target: Desa Naileu, Desa Oemaman, dan Desa Kusi Utara dengan jumlah 283 rumah tangga.
“Hingga saat ini persiapan yang telah kami lakukan yaitu mengembangkan skema dan memfasilitasi kemitraan, mengembangkan dan mengkoordinasikan mekanisme penyaluran bantuan, survei lokasi dan rumah tangga sasaran, mengembangkan mekanisme perangkat verifikasi dan mengalokasikan serta mensinergikan dukungan sumber daya,” jelas Ruddy dalam pertemuan sore itu.
Arif Tasrif juga menyampaikan apresiasinya terhadap adanya program ini, semakin cepat dikerjakan program ini semoga keadilan listrik dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok desa untuk merasakan kesejahteraan dan entaskan kemiskinan secara bersama-sama.