TNP2K organised the dissemination of ‘Results of the Study on the Adequacy of the National Health Insurance Benefit Package for Participants with Disabilities’.
The Secretariat of the Vice President (Setwapres) organised a knowledge forum entitled ‘Dissecting Poverty Reduction Efforts’.
05 September 2024
Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan dengan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan Kemiskinan bersama Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), di Grand Kebon Sirih, Jakarta, 5 dan 6 September 2024.
Hadir memimpin pemerintah Kabupaten Bulungan pada Bimtek, yaitu Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala. Sementara, mewakili TNP2K ialah Manager Unit Advokasi Kebijakan Pemerintah Daerah dan Kemitraan TNP2K G. Irwan Suryanto.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menjelaskan angka kemiskinan di Kabupaten Bulungan dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan mulai dari 10,32 persen di Tahun 2021, menjadi 9,32 persen di Tahun 2022, dan 8,99 persen di Tahun 2023. Sedangkan untuk angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bulungan, menurut data terakhir dari BPS yakni di Tahun 2022 sebesar 1,59 persen.
Menurut Ingkong, capaian penurunan angka kemiskinan di Bulungan tidak lepas dari upaya penanggulangan kemiskinan dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bulungan.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan telah melaksanakan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem diantaranya melakukan sosialisasi terkait arah kebijakan penanganan kemiskinan ekstrem yang disampaikan oleh Kementerian Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan menghadirkan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bulungan, baik Perangkat Daerah, Perusahaan, maupun Kepala Desa pada Tahun 2024”, ujar Ingkong.
Lebih lanjut, Ingkong menjelaskan bahwa Kabupaten Bulungan telah melakukan verifikasi dan validasi data By Name By Address (BNBA) oleh Operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di seluruh Desa/Kelurahan. Sehingga, “Dengan data yang sudah terverifikasi dan validasi data ini, maka dapat memastikan data sasaran penerima program yang lebih mutakhir, akurat dan tepat sasaran berdasarkan status kesejahteraan terkini”, terang Ingkong.
Ingkong pun berharap, bimtek dapat membantu pemerintah Kabupaten Bulungan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan percepatan penanggulangan kemiskinan.
Sementara Manager Unit Advokasi Kebijakan Pemerintah Daerah dan Kemitraan TNP2K G. Irwan Suryanto menyampaikan salah satu point penting untuk memperkuat kapasitas Pemerintah Daerah dalam pengentasan kemiskinan yaitu kolaborasi dan koordinasi antar Organisasi Antar Daerah (OPD) dan kebijakan dalam penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Untuk itu, TNP2K menyambut positif Pemerintah Kabupaten Bulungan yang mengikuti bimtek. Menurut Irwan, bimtek selama dua hari akan terbagi dalam beberapa topik pembelajaran. Topik pada sesi pertama berfokus pada implementasi pembuatan tiga dokumen yang harus disiapkan oleh daerah terkait penanggulangan kemiskinan, yaitu Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD), Rencana Aksi Tahunan (RAT), dan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD).
Selanjutnya, topik sesi kedua berfokus pada analisis identifikasi masalah kemiskinan dan praktek aplikasi simpel dan menentukan prioritas intervensi berdasarkan Theory of Change (ToC). Sedangkan pada sesi ketiga, para peserta bimtek melakukan praktek aplikasi analisis mudah dan penentuan prioritas wilayah.
Turut hadir bersama Wakil Bupati Bulungan ialah Asisten I Bidang Pemerintahan sekaligus Plt Kepala DP3AP2KB, Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Kepala Bappeda, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tim Bappeda Litbang, Operator di 11 Perangkat Daerah, akademisi dari Universitas Kaltara, dan perwakilan PT. Pertamina Bunyu mewakili unsur perusahaan.