Maternity protection is a form of protection for women to remain able to work without reducing the welfare of themselves and their children and family
Developing A Comprehensive, Inclusive, and Adaptive Social Protection System for All in Indonesia
10 September 2015
Dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap usaha ekonomi produktif, Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan "Pameran Hasil Karya Panti dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Binaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi" yang diselenggarakan pada 27 - 30 Agustus 2015 lalu, bertempat di area pertokoan Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) berkesempatan melakukan kunjungan di acara pameran dengan tema “Kembangkan Panti dan KUBE Lebih Maju, Berkembang dalam Usaha Ekonomi Produktif.” Ini adalah kali kedua pameran kedua yang diselenggarakan oleh Dinsos Kota Bekasi, sebelumnya kegiatan serupa dilakukan pada 2014 namun antusiasme masyarakat dirasakan masih kurang dan tahun ini pameran berlokasi di area pertokoan di tengah pemukiman agar lebih mudah menjangkau konsumen.
Kegiatan ini diikuti oleh 7 yayasan/panti dan 13 KUBE di lingkungan kota Bekasi serta menyuguhkan beragam jenis produk usaha ekonomi produktif seperti makanan ringan, kerajinan hasil daur ulang, boneka, busana muslimah dan lain-lain.
Pameran dibuka oleh Ade M. Soleh, Pejabat Kepala Bidang Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Kota Bekasi. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Dr. H. Agus Darma Suwandi SH, MM. Beliau menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha ekonomi produktif dengan konsumen serta memberikan dorongan dan kepercayaan diri bagi pelaku usaha bahwa produk mereka dapat diterima oleh masyarakat.
Dinsos berharap peserta pameran dapat memperoleh penghasilan yang berkelanjutan untuk menunjang pendapatan rumah tangga mereka. Untuk pengembangan usaha, Dinsos juga menegaskan agar kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak juga turut dikembangkan.
KUBE Salak dan KUBE Rawa Indah merupakan dua KUBE peserta pameran yang ikut menampilkan produk hasil karya anggotanya. KUBE Salak memproduksi makanan ringan yaitu keripik dan rempeyek. Sementara KUBE Rawa Indah menawarkan hasil kerajinan tangan peserta yang didaur ulang dari bahan limbah plastik dan bekas kemasan kopi sachet dan diolah menjadi tas tangan, sarung dispenser air dan mainan anak. Nuning, pendamping KUBE Salak dan KUBE Rawa Indah, mengatakan bahwa keikutsertaan KUBE dalam pameran bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan hasil karya KUBE ke masyarakat luas.
Hasil karya KUBE yang ia dampingi sudah mulai memberikan sumbangsih terhadap pendapatan rumah tangga anggota. Melalui pemasukan yang diperoleh dari usaha ekonomi produktif, anggota KUBE memperoleh tambahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membiayai sekolah anak. Selain itu, anggota dapat mengurangi ketergantungan terhadap rentenir.